Sabtu, 13 Oktober 2012

0 Puisi Gus Mus - 'LIRBOYO'

Kaifal hal
Masihkah tebu-tebu manis berderet sepanjang jalan
Menyambut langkah gamang santri anyar menuju gerbang
Ataukah seperti dimana mana
Telah di gantikan bangunan-bangunan bergaya spanyolan
Dan pabrik-pabrik yang angkuh


lirboyo
masihkah mercusuar- mercusuar petromak sepanjang bamboo
setia menunggu para santri bertahalul layali
ataukah tentunya neon-neon benderang kebiruan yang berjaga kini
seperti bola-bola lampu menggantikan teplok gotakan

lirboyo
masihkah beberapa santri menghafal I’lal di rerumpunan tebu
dan senandung matan-matan alfiyah dan imrithy membuai merdu
Ataukah seperti dimana mana
Telah digantikan lagu-lagu melayu yang lewat transistor-transistor bawaan teknologi canggih masa kini

Lirboyo
Masihkah perdebatan pendalaman dalam halaqoh-halaqoh musyawarah menghidupkan malam-malammu penuh semangat dan gairah
Ataukah seperti dimana mana
Diskusi-diskusi sarat istilah tanpa kelanjutan dinilai lebih berrgengsi dan bergaya

Lirboyo
Masihkah semua santri-santri bersama melakukan shalat setiap waktu
Memburu derajat ganjaran yang berlipat dua puluh tujuh
Ataukah seperti dimana mana
Semua orang seperti tak punya waktu
Memburu saat-saat kesendirian untuk diri sendiri

Lirboyo
Masihkah penghunimu percaya pada percikan sawab berkah mbah manaf, mabah marzuki dan mbah mahrus rahimahullah
Ataukah seperti dimana mana
Itu tidak mempunyai arti apa-apa kecuali bagi dikenang sesekali pada upacara haul yang gegap gempita

Lirboyo
Masihkah jenggotmu terasa berat bagi penimba
Ataukah justru lebih berat lagi
Lirboyo
apa kabar
Lirboyo
bagaimana kabar gus war, gus idris, gus imam,gus maksum
Lirboyo
dimana mana tesebar mbah manaf-mbah manaf
Dimana mana tersebar mbah mazuki-mbah marzuki
Dimana mana tersebar mbah mahrus-mbah mahrus
Merekalah yang meski berukuran lebih kecil
Ketika disini mampu mengalahkan jenggotmu
Lirboyo
bagaiman disini
Lirboyo
aku rindu kau


Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

Search