berat dan
berat itu yang dialami sheila kali ini. betapa tidak ketika dia telah
menemukan belahanjiwa namun tiba-tiba orang tuanya memebri batas waktu
satu minggu untuk memtuskan pacarnya itu. satu hari satu malam dia
tidak ekluar kamar. mengurung diri dan tak mau berbicara dengan
siapa-siapa termasuk nozha. jika sudah mengurung diri seperti
satu-satunya orang yang bisa
merdam dan meluluhkan hatinya sheila adalah mamanya keesokan harinya mamanya membujuk untuk keluar kamar.
"sheil.. naisheila sayang.. mama mau bicara nak.. keluar ya.."
"mama ngerti dengan perasaan sheila saat ini.. semuanya bisa kita bicarakan kok".
wajah sheila nampak kusut dan manta begitu memrah dikelilingi warna hitam disekitar cekungan matanya. sheila pun akhirnya keluar dan spontan memeluk ibunya sambil menangis didepan pintu kamarnya
"ma.. papa jahat banget ke sheila.."
"sudah sayang.. sudah ya.. sheila gak boleh menangis".
"semua ini pasti ada hikmahnya.. dan pasti Tuhan tidak akan memberika cobaan yang melebihi kemampuan hambanya".
"tapi, ma....".
"skarang sheila makan dulu gih". mamanya memotong pembicaraan
to be continue... (A.F.L)
"sheil.. naisheila sayang.. mama mau bicara nak.. keluar ya.."
"mama ngerti dengan perasaan sheila saat ini.. semuanya bisa kita bicarakan kok".
wajah sheila nampak kusut dan manta begitu memrah dikelilingi warna hitam disekitar cekungan matanya. sheila pun akhirnya keluar dan spontan memeluk ibunya sambil menangis didepan pintu kamarnya
"ma.. papa jahat banget ke sheila.."
"sudah sayang.. sudah ya.. sheila gak boleh menangis".
"semua ini pasti ada hikmahnya.. dan pasti Tuhan tidak akan memberika cobaan yang melebihi kemampuan hambanya".
"tapi, ma....".
"skarang sheila makan dulu gih". mamanya memotong pembicaraan
to be continue... (A.F.L)
0 komentar:
Posting Komentar