Rabu, 24 Oktober 2012

0 Jujur Itu Bukan Hanya Sampai Detik Ini

Saya sering kongkow dengan bos asmin tentang kejujuran dan sebuah prinsip seorang manusia. Bercerita dari pengalalaman kita berdua. Hingga kawan-kawan kita, sampai pengusaha-pengusaha yang sudah ternama. Bos asmin sering mengatakan, kejujuran kita itu hanya sampai disini, besok belum tentu kita mampu untuk jujur. Banyak sekali kejadiannya. Entah itu didorong karena factor musibah, hingga mereka berani untuk menghianati. Ada juga karena factor diri sendiri yang tergoda ketika melihat uang yang nominalnya tidak sedikit. Ataupun karena lain-lainnya. Intinya, kejujuran kita itu hanya sebatas sampai detik ini. Detik yang akan datang, saya tidak yakin kalo seseorang itu akan jujur. Ungkapnya dimalam kemaren (Rabu, 24/10/12).

Memang, apa yang dikatakan Bos Asmin itu tidaklah salah. Karena banyak sekali kejadian yang seperti itu. Awalnya orang itu jujur, namun setelah orang itu terkena musibah, entah itu ada pihak keluarga yang sakit, ataupun yang lainnya, lantas ia tidak konsisten dengan dirinya sendiri hingga berani menghianati dengan cara mengingkari apa yang sudah di konsekwensikan. Namun menurut saya, hal seperti itu sangatlah manusiawi. Dan saya yakin, Tuhan itu sangat mendukung sekali kalo kita berniat jujur. Bahkan Tuhan itu senang kok lihat manusia jujur. Jadi menurut saya kalo kita berniat jujur, dan benar-benar mengangkat kejujuran, saya yakin, kejujuran itu bukanlah sebatas detik ini saja, sekalipun musibah itu menghalangi kita. Yang namanya niat dan tekad untuk jujur itu tidak akan pernah tergoyahkan. Wallohu A’lam . . .


Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

Search